Mitos Burung Kokokan



Mitos Seputar Burung Kokokan di Desa Petulu

Halo semua ketemu lagi nih di blog keduaku, kali ini aku mau mengulik lebih dalam mengenai Mitos-mitos yang beredar mengenai burung Kokokan




Ada banyak cerita tentang mengapa bangau kembali ke Petulu setiap malam. Salah satu kepercayaan masyarakat umum adalah jika burung adalah jiwa-jiwa yang hilang dari ribuan orang yang meninggal selama pembantaian anti-komunis  pada tahun 1965.

Sekitar 5% dari seluruh penduduk negara ini tewas dan banyak mayat yang tidak pernah diberi upacara pemakaman yang layak. Desa Petulu mengadakan upacara untuk membersihkan desa dari energi jahat setelah pembantaian itu dan tak lama setelah itu, burung Kokoan tiba untuk pertama kalinya dan telah tinggal disana sejak itu.








Ada beberapa mitos yang beredar di Desa Petulu seputar burung kokokan tersebut. Jika saat Anda berjalan terkena kotoran burung bangau, maka jika berwarna putih keberuntungan akan berpihak kepada anda. Atau jika sawah seseorang di Desa Petulu banyak dikerumuni atau dihinggapi burung bangau, diyakini padi di sawah tersebut tidak akan diserang hama (wereng), dan akan menghasilkan panen yang melimpah. Anda juga akan sangat beruntung jika saat datang ke Desa Petulu bisa melihat burung bangau yang berwarna hitam. Menurut penduduk Desa Petulu, jumlahnya hanya dua ekor, dan mereka adalah pemimpin dari ribuan burung bangau yang ada di Desa Petulu. Katanya sih, itu pertanda keberuntungan. Burung kokokan itu pun diyakini sebagai pembawa kondisi tenang dan damai di Desa Petulu. 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Burung Kokokan

Keagungan Burung Kokokan