Petulu Herons Birds Colony

Hayy teman-teman semua ketemu lagi ama  aku mau ngelanjutin  mengenai bercerita mengenai Desa Petulu Gunung. Kali ini aku mau ngebahas tentang topik Keindahan Desa Petulu Gunung.          Selain keunikan burung kokokan Desa Petulu juga menyajikan suatu keindahan, yang dapat diciptakan dari kebersihan lingkungan. Masyarakat Petulu setiap hari minggu PKK sedesa Petulu mengadakan kerja bhakti membersihkan lingkungan Desa Petulu. Dengan banyaknya kerimbunan pepohonan akan menambah kesejukan di Desa Petulu. Jika anda ingin berkunjung kesana, disarankan pada pukul 4-6 sore. Burung kokokan, anda juga dapat melihat ribuan kokokan yang sedang mengerami telurnya yang akan menetas.  Berkat pengembangan wisata burung Kokokan ini, lanjut dia, Desa Petulu menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005. Sukses Program P2KP, Desa di Gianyar Ini Dapat Pen...

Hayy teman- teman semua kali ini aku mau ngebahas lebih detail lagi tentang keunikan Desa Petulu Gunung, Selain keindahanya Desa Petulu menyelipkan suatu keindahan yang bersifat sakral, yang dapat menguugah para orang untuk menggali lagi lebih mendalam tentang keunikan dari Desa Petulu. Pasti pada penasaran langsung aja kita simak artikel selengkapnya..... Burung Kokokan selain memiliki keindahan bentuk, namun siapa sangka Bulu Burung Kokokan ternyata dapat dijadikan sebagai Busana Sesuhunan seperti contohnya Barong. Biasanya bulu barong menggunakan serat daun lain halnya dengan menggunakan Bulu Burung Kokokan. Biasanya bila ada sekelompok banjar ingin meminta (nunas), Bulu Burung Kokokan untuk dijadikan Busana Sesuhunan, hal yang tak disangka pun terjadi setelah menghaturkan sesajen kemudian banyak Bulu Burung Kokokan yang berjatuhan ke tanah. Para warga kermudian mengambil dan mengumpulkan kemudian diberikan kepada prajuru adat. Ada berbagai banjar yang  yang telah meng...

Hayy, teman-teman kembali nih di blog ketiga ku sekarang aku mau bahas mengenai, jenis-jenis burung Kokokan yang ada di desa Petulu, kalian pasti penasaran kan??,,langsung aja yukkita simak Jenis Burung Kokokan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) adalah jenis yang mendominasi di desa ini. Ada pula yang menyebut white heron atau bangau putih. Burung kokokan biasa terlihat di atas pohon, namun ada juga yang berjalan di tanah. Jika diperhatikan, ternyata ada tiga spesies burung di sini. Burung kokokan berbulu putih mulus. Mereka merupakan “penghuni tetap” di Desa Petulu. Sepanjang tahun mereka akan tetap berkeliaran di desa. Ada juga bangau, burung berbulu putih-cokelat. Kaki dan lehernya lebih panjang dibandingkan kokokan. Bangau adalah jenis burung migrasi. Mereka tinggal di Desa Petulu hanya sekitar bulan Oktober hingga April untuk membuat sarang dan membesarkan anak mereka.  Satu lagi disebut burung blekok.  Bulunya berwarna pu...

Mitos Seputar Burung Kokokan di Desa Petulu Halo semua ketemu lagi nih di blog keduaku, kali ini aku mau mengulik lebih dalam mengenai Mitos-mitos yang beredar mengenai burung Kokokan Ada banyak cerita tentang mengapa bangau kembali ke Petulu setiap malam. Salah satu kepercayaan masyarakat umum adalah jika burung adalah jiwa-jiwa yang hilang dari ribuan orang yang meninggal selama pembantaian anti-komunis   pada tahun 1965. Sekitar 5% dari seluruh penduduk negara ini tewas dan banyak mayat yang tidak pernah diberi upacara pemakaman yang layak. Desa Petulu mengadakan upacara untuk membersihkan desa dari energi jahat setelah pembantaian itu dan tak lama setelah itu, burung Kokoan tiba untuk pertama kalinya dan telah tinggal disana sejak itu. Ada beberapa mitos yang beredar di Desa Petulu seputar burung kokokan tersebut. Jika saat Anda berjalan terkena kotoran burung bangau, maka jika berwarna putih keberuntungan akan berpihak kepada anda. Atau jika...

*Sejarah Burung Kokokan di Desa Petulu * Sabtu, 26 Januari 2019 Halo semua,  di blog pertamaku kali ini, aku mau memperkenalkan objek wisata di daerahku mengenai asal usul burung bangau putih, supaya kalian tidak penasaran langsung aja klik descripsi selanjutnya ya.↓ Menurut keterangan dari Warga Desa Petulu, burung-burung bangau tersebut mulai bersarang di Desa Petulu sejak tahun 1965. Saat itu, jumlahnya hanya sekitar lima ekor. Beberapa bulan kemudian, jumlahnya mulai bertambah banyak. Awalnya, burung-burung bangau tersebut ditangkap untuk dipelihara ataupun dipotong untuk dimakan dagingnya oleh masyarakat sekitar. Dari sini keanehan mulai terjadi. Mereka yang menangkap burung-burung bangau yang ada di Desa Petulu, selalu datang kembali ke Desa Petulu untuk mengembalikan burung bangau tersebut. “Tidak kuat,” kata mereka. Tidak kuat kenapa? Menurut mereka, setelah menangkap burung bangau tersebut, mereka mulai didatangi oleh makhluk-makhluk ...